Selenggarakan Pelatihan Manajemen Risiko Tingkat Lanjut, Menteri Nusron: Front End Pelayanan Paling Dasar Ada di Kepala Kantor Pertanahan
![]() |
| Pelatihan Manajemen Risiko Tingkat Lanjut |
Jakarta – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus memperkuat kualitas pelayanan publik melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Salah satunya dengan penyelenggaraan Pelatihan Manajemen Risiko Tingkat Lanjut Qualified Risk Management Professional (QRMP) Tahun 2025 yang digelar di Aula Nusantara, BPSDM Cikeas, Selasa (28/10/2025).
Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid dalam arahannya secara daring menekankan pentingnya pemahaman risiko dalam setiap proses layanan pertanahan. Menurutnya, produk layanan ATR/BPN merupakan produk hukum yang memiliki dampak langsung terhadap hak kepemilikan dan kepastian hukum masyarakat. Karena itu, setiap pengambilan keputusan harus memperhitungkan potensi risiko sejak awal.
“Pelatihan manajemen risiko ini sangat penting. Kita sebagai garda terdepan pelayanan harus mampu mengidentifikasi dan mengantisipasi potensi risiko yang mungkin timbul. Kepala kantor pertanahan merupakan front end paling dasar dalam pelayanan, sehingga perannya sangat strategis,” ujar Menteri Nusron.
Ia menambahkan, kualitas produk layanan tidak hanya diukur dari capaian target, tetapi juga dari tingkat akurasi, akuntabilitas, dan kemampuan lembaga dalam menjaga kepercayaan publik. “Keputusan yang diambil harus mempertimbangkan risiko agar hasilnya benar-benar berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Nusron menekankan bahwa keberhasilan pelatihan bergantung pada kedisiplinan dan keseriusan peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. “Kurikulum dan metode hanya menjadi alat bantu. Intinya ada pada kemauan belajar peserta. Tanpa keseriusan, hasilnya tidak akan maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Kementerian ATR/BPN, Agustyarsyah, menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 66 peserta, terdiri atas 63 Kepala Kantor Pertanahan dari 125 kantor prioritas, serta 3 Kepala Bagian Manajemen Risiko dari unit kerja teknis.
“Tujuan pelatihan ini adalah membentuk pegawai yang mampu menerapkan manajemen risiko secara sistematis dan terintegrasi, sehingga potensi hambatan terhadap pencapaian tujuan organisasi dapat diminimalkan,” jelas Agustyarsyah.
Pelatihan berlangsung selama 27–31 Oktober 2025 dengan metode klasikal. Kegiatan ini turut dihadiri secara daring oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, serta sejumlah pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN.
Jejak Tanah ID

Posting Komentar untuk "Selenggarakan Pelatihan Manajemen Risiko Tingkat Lanjut, Menteri Nusron: Front End Pelayanan Paling Dasar Ada di Kepala Kantor Pertanahan"