Dialog Interaktif Warnai Sosialisasi Program Strategis Kementerian ATR/BPN di Merauke
| Dialog Interaktif Warnai Sosialisasi Program Strategis Kementerian ATR/BPN di Merauke |
Merauke - Sesi tanya jawab
menjadi salah satu bagian yang paling menarik dalam kegiatan Sosialisasi
Program Strategis Kementerian ATR/BPN yang digelar di Merauke, Provinsi
Papua Selatan. Warga dan peserta aktif menyampaikan berbagai pertanyaan terkait
pelayanan pertanahan, mulai dari proses pendaftaran sertipikat, biaya
pengurusan, hingga permasalahan sertipikat ganda.
Salah satu peserta, Zainal
Arif dari komunitas Malind, menanyakan tentang persyaratan pengurusan
sertipikat tanah dan besaran biaya di wilayah kampung. Menanggapi hal tersebut,
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Merauke, Pantoan K.P.H. Tambunan, S.ST.,
menjelaskan dua persyaratan utama yang harus dipenuhi, yaitu bukti kepemilikan
atau alas hak, serta pemasangan tanda batas tanah. Ia juga menegaskan bahwa
pendaftaran tanah melalui program PTSL tidak dikenakan biaya di luar ketentuan
resmi yang telah diatur pemerintah.
Pertanyaan lain datang dari Lisnawati
warga Muramsari yang menanyakan tentang kasus sertipikat ganda. Pantoan
menjelaskan bahwa sertipikat ganda dapat terjadi karena kesalahan data,
pelepasan hak ganda, atau belum dilakukan pemetaan yang akurat di masa lalu. Ia
menegaskan bahwa BPN berkomitmen memperbaiki sistem administrasi pertanahan
agar kasus seperti ini tidak terulang.
Menanggapi pernyataan seorang
peserta yang menyebut “kami punya tanah tapi tidak sejahtera”, Kepala Bagian
Tata Usaha Kanwil BPN Papua, Daniel Anthonius Koromath, S.E., M.Si.,
menjelaskan bahwa kesejahteraan masyarakat tidak hanya bergantung pada
kepemilikan tanah, tetapi juga pada pemanfaatan tanah tersebut secara
produktif. “Kementerian ATR/BPN telah berupaya memberdayakan tanah adat dan
mendorong legalisasi hak ulayat agar masyarakat adat dapat memperoleh pengakuan
hukum dan memanfaatkan tanahnya secara berkelanjutan,” ujarnya.
Sesi dialog tersebut menunjukkan
antusiasme masyarakat terhadap isu pertanahan dan menjadi wadah penting bagi
BPN dan DPR RI untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Kegiatan
ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Pendeta Indah Katarina,
dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Tanah Papua yang menandai semangat
persatuan dan kebersamaan dalam menjaga tanah dan ruang di Papua Selatan.
(PA1000)
Posting Komentar untuk "Dialog Interaktif Warnai Sosialisasi Program Strategis Kementerian ATR/BPN di Merauke"